Senin, 16 Juni 2008

Kera Penangkap Ikan Ditemukan di Kalimantan & Sumatra


Macaques melihat ikan di sebuah sungai di Kaltim (Foto: AP)
BANGKOK - Selama ini kera macaque dikenal memakan buah-buahan atau tanaman di dalam hutan. Namun siapa sangka, kera itu bisa menangkap ikan dengan tangan dan memakannya.

Sejumlah peneliti mengaku menemukan kelompok kera berbulu perak itu di Indonesia yang dapat menangkap ikan. Sekelompok macaques berekor panjang telah diamati sebanyak empat kali selama empat tahun. Mereka dapat menangkap ikan kecil dengan tangan mereka dan memakannya di sepanjang sungai di Kalimantan Timur dan Sumatra Utara.

Penelitian dilakukan oleh tim dari The Nature Conservancy and the Great Ape Trust. Demikian seperti dilaporkan Associated Press, Rabu (11/6/2008). Menurut para peneliti itu, spesies macaques selama ini dikenal sebagai pemakan buah dan tanam-tanaman, namun tidak pernah diketahui memakan ikan dari sungai.

"Menakjubkan, setelah sekian lama anda melihat perilaku yang baru," kata Erik Meijaard, salah satu peneliti yang mengamati pola memancing macaques. "Ini menunjukkan betapa sedikitnya pengetahuan kita tentang spesies ini," tandas dia.

Meijaard, seorang ilmuwan senior di The Nature Conservancy, mengatakan sejauh ini belum jelas apa yang mendorong macaques berekor panjang itu menangkap ikan. Namun dia mengatakan, dari penelitian diketahui adanya kemampuan binatang itu untuk beradaptasi di lingkungan yang berubah dan sumber makanan yang berbeda.

"Mereka adalah spesies yang mampu bertahan hidup, yang dapat mengatasi kondisi yang sulit," tambah Meijaard. "Perilaku ini melambangkan adanya fleksibilitas ekologi."

Meijaard menulis hasil penelitiannya itu dalam International Journal of Primatology. Selain Meijaard, sejumlah peneliti yang terlibat dalam penulisan artikel itu adalah relawan The Nature Conservancy Anne-Marie E Stewart, Chris H Gordon, dan Philippa Scroor, serta Serge Widh dari the Great Ape Trust.

Agustin Fuentes, profesor antropologi dari Universitas Notre Dame yang mempelajari macaques berekor panjang di Bali dan Singapura, mengaku tidak terkejut terhadap temuan yang dipublikasikan itu.

"Ini tidak mengejutkan saya karena mereka sangat adaptif," kata dia. "Jika anda memberikan kesempatan kepada mereka untuk mendapatkan sesuatu yang lezat, mereka akan melakukan yang terbaik untuk mendapatkannya," tukas dia.

Tidak ada komentar:

GOOGLE SERVICE

VIDEO