Peneliti LAPAN sedang bersiap
GARUT - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) kembali melakukan uji terbang roke t hasil penelitian dan pengembangannya. Setelah berhasil uji statik terhadap motor roket bertipe RX-320, Tim Peroketan Lapan melanjutkan dengan tahapan uji terbang.Tahapan uji terbang ini berlangsung sehari sebelum perayaan Harkitnas di Stasiun Uji Terbang Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat. Roket dengan tipe RX-3228.02.01 sebagai roket terbesar buatan Lapan selama ini, berhasil meluncur mulus. Keberhasilan ini sebagai tanda program pembuatan Roket Pengorbit Sat elit memasuki tahap awal.
Uji terbang yang untuk pertama kalinya terhadap RX-320 ini disaksikan langsung Deputi Bidang Teknologi Wahana Dirgantara (De Tekgan), Dr. Ing. Soewarto Hardhienata, Kepala Pusat Teknologi Wahana Dirgantar a (Ka Pustekwagan), Ir. Yus Kadarusman Markis, Dipl. Ing., Kepala Pusat Teknologi Elektronika Dirgantara (Ka Pustekelegan), Drs. Toto Marnanto Kadri, serta beberapa pejabat dan staf terkait.
Menurut Yus Kadarusman, rok et yang mempunyai daya dorong 52 tondetik tersebut dirancang dengan tujuan untuk menduku ng program pembuatan Roket Pengorbit Satelit (RPS) secara mandiri. Rencananya, RPS terdiri dari empat tingkat kombinasi dari dua jenis roket, yaitu RX-420 dan RX-320. "Nah, RX 320 ini nantinya menempati tingkatan terakhir," jelasnya melalui keterangan resmi mereka, Kamis (22/5/2008).
Roket diluncurkan dengan tujuan uji rancang bangun. Roket ini berspesifikasi panjang 4736 mm, diameter 320 mm, dan berat to tal 532 kg. Pukul 06.15 WIB, roket berhasil meluncur sesuai prediksi jarak jangkau yakni sekurangnya 42 km. Hal ini ditunjukkan oleh data Global Positioning System (GPS) yang dipasang pada roket. "Data terakhir yang bisa dipantau menunjukkan angka 42,1 km. Ini pun posisi roket masih terbang di atas laut," imbuh Yus.
Roket ini membawa muatan payload engineering test dengan tujuan untuk mendiagnosa perilaku aerodinamika, olah gerak, trayektori, dan kondisi lingkungan. Data tersebut berhasil diterima oleh Stasiun Bumi Telemetri, Tracking, and Command (TTC) yang ada di lokasi fasilitas peluncuran tersebut. Keberhasilan ini menunjukkan titik awal pengembangan untuk membangun satelit nano telah dimulai. Sesuai rencana Kepala Lapan, Dr. Ir. Adi Sadewo Salatun, kegiatan ini menjadi tahap pertama bagi pembangunan program pembuatan RPS pertama Indonesia.
Selain RX-320, dilakukan pula uji terbang terhadap RX-70. Uji terbang ini ditempuh untuk melakukan uji pada launcher. Roket ini juga berhasil meluncur dari launching pad yang ditempatkan di atas kendaraan Jeep. Roket dengan berat 9760 gram ini juga sukses meluncur sesuai prediksi yakni jarak jangkau 7,2 km. (srn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar