Pasar mobil mid size upper segment di Indoensia mencapai 4.800 unit setiap tahun. Audi A4 ditargetkan dapat mengisi 200 unit atau merebut sekira 6 persen pasar di kelas ini.
"Sebenarnya Audi lebih tepat jika diposisikan bersama mobil premium 1.800 cc yang pasarnya sekira 600 hingga 700 unit setiap tahun. Kami menargetkan dapat meraih 200 unit atau 30 persen pasar," ujar Gunadi Shinduwinata, Presiden Direktur Indomobil Sukses International kepada okezone usai peluncuran Audi A4 di West Mall Grand Indonesia, Kamis (22/5/2008) malam.
Gunadi menambahkan kelas mobil premium cenderung menciptakan pasarnya sendiri dan ini sangat tergantung dari awearness konsumen terhadap brand tersebut. Sementara dibanding kompetitor satu negaranya, Jerman, Audi masih terbilang baru di Indonesia. Produsen mobil yang merupakan bagian dari Volkwagen ini hadir di Indonesia setelah krisis 1997-an. Untuk itu, pihaknya masin mencoba meningkatkan citra Audi.
"Audi memiliki keunggulan dalam teknologi mesin dan fitur. Ini yang akan menjadi salah satu unggulan kami untuk disampaikan ke konsumen," kata Gunadi. Ia mencontohkan mesin yang diusung Audi berkapasitas 1.800 cc turbo. Namun tenaga yang dihasilkan mencapai 160 bhp dan torsi 250 Nm. "Ini pasti ada teknologi penyokongnya dan itu yang menjadi nilai lebih Audi," imbuhnya.
Penggunaan teknologi ini juga menjadikan mobil lebih efisien bahan bakar tanpa mengorbankan performanya. Kecepatan maksimum yang dapat dihasilkan Audi A4 adalah 218 km/jam.
Selain itu, tambah Gunadi, Audi tidak segan menurunkan teknologi terdepan yang sudah digunakan pada mobil A6 dan A8. Model yang kelasnya di atas A4. A4 sendiri merupakan produk Audi yang masuk di levelÃÂ bawah, sebelum Audi A3. Salah satu teknologi adalah sistem pengendaraan 3 karakter, yaitu dynamic, comfort, dan auto. Ini termasuk fitur terdepan di kelas Audi. "Mobil ini juga kerap mendapat penghargaan. Selain Golden Steering, mobil ini juga mendapat gelar Most Popular Premium Car in Germany," pungkas Gunadi. (ton)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar