Pesawat mata-mata Heron buatan Israel
SIDNEY - Australia saat ini sedang mengadakan ujicoba pesawat mata-mata tak berawak untuk menjaga wilayah perbatasan di laut. Termasuk mencegah masuknya kapal bermuatan imigran gelap."Badan Pertahanan Wilayah Perbatasan telah mulai mengadakan ujicoba yang akan berlangsung selama enam minggu untuk menerbangkan pesawat tersebut dari basisnya di daerah Weipa guna menguji teknologi yang akan digunakan oleh badan pertahanan angkatan laut Australia," ujar Menteri Urusan Dalam Negeri Australia Bob Debus, seperti dilansir melalui AFP, Jumat (23/5/2008).
Selama uji coba, pesawat tersebut telah terbang dengan lancar melewati teluk Carpentaria yang terletak antara Australia dan Papua Nugini.
"Semua wilayah yang dilewati merupakan wilayah yang menurut pihak badan keamanan pertahanan wilayah perbatasan memiliki potensi untuk digunakan sebagai aktivitas ilegal. Maka dari itu pesawat ini akan mengintai dan mnyelidiki segala macam aktivitas ilegal yang terjadi," jelasnya.
Badan Pertahanan Keamanan Wilayah Perbatasan Australia akan mengirimkan laporan kesuksesan uji coba ini segera setelah uji coba selesai dilakukan pada akhir bulan Juni tahun ini.
Pesawat spionase itu disebut dengan nama Heron dan dioperasikan oleh industri pesawat terbang milik Israel. Pesawat yang dapat terbang hingga jarak 1800 kilometer ini memiliki lebar sayap 16,6 meter dan panjang 8,5 meter. (srn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar