Selasa, 10 Maret 2009

BEIJING - Setelah sukses melaksanakan misi luar angkasa dengan pesawat ulang alik Shenzhou 7 September 2008 silam, China terus berupaya mengembangkan dominasinya dalam pengembangan misi luar angkasa.

Negara yang dipimpin Hu Jintao itu berencana meluncurkan pesawat luar angkasa berikutnya, Shenzhou-8 dan Shenzhou-9 pada 2011.

Hal itu diungkapkan mantan kepala proyek luar angkasa China, Wang Yongzhi pada sebuah pertemuan anggota parlemen China.

Menurut Yongzhi, langkah awal peluncuran Shenzhou-8 akan diawali dengan peluncuran sebuah pesawat luar angkasa ke orbit pada akhir 2010. Pesawat tersebut nantinya akan menjadi stasiun luar angkasa. Jika pembangunan stasiun luar angkasa tersebut berhasil diluncurkan, maka Shenzhou-8 tanpa awak akan meluncur pada 2011.

"Dan bila keduanya sukses, barulah Shenzhou-9 yang dikendalikan dengan taikonot akan segera menyusul pada tahun yang sama," ujar YongZhi seperti dilansir Xinhua, Senin (9/3/2009). Taikonot untuk Shenzhou-9 akan dipilih dari 14 taikonot yang dimiliki China, termasuk enam di antaranya yang telah berpengalaman melakukan misi perjalanan ke luar angkasa.

Rencana tersebut juga dibenarkan Presiden China Academy of Launch Vehicle Technology Liang Xiaohong. Menurutnya, modul stasiun luar angkasa dan dua pesawat luar angkasa itu akan diangkut oleh roket Long March 2F pada kuartal keempat 2010 dan, Oktober 2011.

Perkembangan misi luar angkasa China memang semakin pesat, sejak pertama kali mengirimkan astronot pertamanya Yang Liwei pada tahun 2003, dengan Shenzhou-5. Jejak itu kemudian diikuti oleh Fei Junlong dan Nie Haisheng pada 2005.

Terakhir kali China mengirimkan tiga astronotnya Zhai Zhigang, Liu Boming, dan Jing Haipeng dengan pesawat luar angkasa Shenzhou-7.

Tidak ada komentar:

GOOGLE SERVICE

VIDEO